Rabu, 10 Juli 2013

G. A. Y. O


Ketika Tsunami delapan tahun lalu,
Ketika Darurat Militer 10 tahun lalu,
Ketika peristiwa DI/TII Aceh 55 tahun lalu,
Dataran Tinggi Gayo adalah pilihan utama


Tgk Muhammad Daud Beureueh bertitah
Tgk Muhammad Yus ikut pesan Abu Daud
Jakarta pun terbawa arus titah sang pemberontak
Tanah Gayo pilihan ibu kota Aceh


Kini, Tanah leluhur Gayo porak poranda,
Kini, Kebun kopi menjadi saksi reruntuhan bumi,
Kini, Gemeruhnya burnidelong bergema seantero nusantara,
Pupuslah harapan ibukota hijrah kekota dingin ini.


Masihkah cita-cita Aceh Louser Antara kembali bergema,
Tidak ada jawaban yang pasti.
Kecuali teriakan;
Kami butuh sejahtera,
Kami butuh papan dan pangan,
Kami butuh nyaman,
Kami tak lagi butuh selogan kosong,


Itulah gayo,
Hamparan luas tak bertepi,
Gunung menjulang tak membisu,
Dan Gayo adalah indatunya orang Aceh.




                                                           Benar Meriah, 10 Juli 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar