Judul
diatas adalah serial senetron yang ditayangkan pada salah satu stasion TV
swasta di Jakarta, "Suami-Suami Takut Isteri". Itulah judulnya. Dalam
senetron yang diputarkan lepas shalat magrib itu, sangat tersiksa kaum
laki-laki sebagai suami. Bahkan lelaki sebagai suami yang merupakan kepala
keluarga dalam rumah tangga seperti terinjak-injak hak kelelakian sang suami.
Tersebutlah
seorang lurah, dalam cerita senetron itu dengan isterinya yang sangat judes.
Sang Ibu Lurah itu sehari-hari tampil prima, selalu memakai baju kebaya ala
pakaian mendiang Ibu Tien Soeharto. Bedanya, ibu Tien, penampilan enak
dipandang. Ibu lurah ini termasuk sangat subur bodinya, ketika ada acara resmi
kelurahan membuat Pak Lurah menjadi bosan mengajak isterinya itu, termasuk ke
acara pesta perkawinan warganya.
Begitulah sekilas kisah cerita senetron ini.
Ternyata
suami takut isteri bukan hanya dalam cerita Senitron belaka, Sebut saja Pak
Indrawanto (maaf ini bukan nama alisnya). Tapi sehari-hari Indrawanto dipanggil
OM IN. Gaya flamboyan dan sedikit parlente adalah ciri khas sehari-hari Om In.
Sebagai salah satu Kepala Dinas dijajaran Pemerintahan Aceh. Om In ini, sangat
lihai dan pintar dalam melakukan lobi ke Jakarta untuk menambahkan tambahan
dana APBN pada proyek fisik yang dikelola Om In itu.
Begitulah
sekilas tentang Om In yang berbekal pendidikan strata S2 jebolan Jerman itu,
dikenal selain sangat bijaksana dalam mengelola berbagai proyek dilingkungan
dinasnya, juga sangat sopan bila berhadapan dengan siapa saja, termasuk dengan
kalangan kontraktor. Karena dinilai sangat luwes dalam bergaul. Maka ia tetap
bertahan sebagai kepala dinas, meskipun beberapa gubernur sudah berganti.
Om
In belum merasa puas juga, karena beberapa proyek fisik membuat jalan dan
jembatan yang menghubungkan beberapa kabupaten belum juga rampung. Oleh karena
itu, ia mulai memasang akal tambahan, yaitu dengan kebolehannya berolahraga
golf. Om In berencana main golf dengan beberapa Dirjen dijajaran Departemen ke
PU di Jakarta.
Ternyata
isteri Om In selalu menghalang-halangi tujuan Om In bermain golf di lapangan
Bogor dan Bandung. Padahal sang ajudan Om In telah mengatur jadwal bergolof
dengan salah satu Dirjend di Kementrian PU di Jakarta.
Pasalnya
hanya sederhana saja. Yaitu. Ketika peristiwa Mai 2009 lalu, yang heboh Rani
Juliani isteri kedua Nasruddin Zulkarnaen si ceddy dilapangan golof Maderland,
yang menghebohkan cinta segitiga dengan mantan Ketua KPK Antasari Azhari yang
dirilis besar-besar disemua media cetak, baik media ibukota maupun media lokal.
Ketika
berita tentang meninggalnya Nasruddin Zulkarnaen direktur PT Putra Rajawali
Banjaran akibat pulang main golf, karen terlibat isteri simapannya berna Rani
Juliani. Maka sang isteri Om In Kepala Inas PU Pemda Aceh ini pun menaruh
curiga melebihi kepada sang suaminya. Asal Om In berniat main golf tetap saja
sang isterinya ikut bersama Om In.
Bahkan isterinya bersedia bangun pagi-pagi
buta bersama Om In ke lapangan golf.Ternyata,
memang banyak gadis ABG menjadi caddy golf dilapangan hijau itu. Bahkan
beberapa bapak-bapak bercengkramaria dengan caddy yang baru berkenalan di
lapanagan golf yang kelihatan gadis ABG itu sangat minim sekali menmakai roknya
dan sangat ketat baju dan celannya.
"Pantas
bapak rajin main golf ya," ujar isteri Om In itu.
Tapi
Pak Om In hanya tarik nafas sangat dalam, tanpa memberikan jawaban terhadap
pertanyaan isterinya.
"Masya
Allah. Rupanya anak ABG yang menamani bapak kalau kepanasan dan kehujanan
disana. Ya, pak," tanya isteri si Om In lagi-lagi, sambil menunjuk piala
dan stik golf yang terpancang disudut rumah mewah milik pak Om In.
Sejak
peritiwa itu, kemana saja Om In berpergian keluar kota, sang Isteri tercintanya
itu terus menempel bagaikan perangko dengan amplop yang distempel oleh kantor
pos.
Tiba-tiba
HP pak Om In berdering yang muncul dilayar HP Blackbarry warna hitam nama
Dirjen Kementerian PU muncul. "Bagai mana Pak In jadi kita main golf di
Bandung minggu depan Pak," tanya si dirjend itu.
"Jadi
Pak," singkat jawab Pak Om In.
Belum
sempat dilanjutkan pembicaraan lanjutan, sang Isteri merampas HP yang lagi
lengket ditelinga suaminya. "Siapa ini. Jangan ajak-ajak lagi suami saya
main selingkuhan dengan gadis golof itu, ya," bentak isterinya. Lanjutnya
lagi, mulai hari ini bila Pak In keluar kota harus seizin saya. Selama ini, ia
menyembunyikan bau durian. Tapi lama-lama tercium juga, kata ibu rumahan ini
dengan tegas.
Disengaja atau tidak. Disenangi atau tidak. Disembunyai atau dibeberkan, tersebarlah berita berbau issu alias gosip dikalangan pejabat teras dikota ini, bahwa Pak Indrawanto alias Om In adalah suami yang takut isteri. Alamak malunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar