Jumat, 14 Juni 2013

M e s j i d - T u a


Beurandeh nama desaku.
Mesjid tua disudut desa selalu penuh.
Menjelang shalat jumat selalu dikumandangkan  dua kali azan.
Sambil memegang tongkat, ayat dan hadis meluncur dimulut khatib muda itu.

Isi khutbahnyapun membicarakan syurga dan neraka. 
Isu gosip, fitnah, dan intrik politik bukan topik nasihat khutbah mereka.
Jamaahnya lebih banyak anak muda dari pada orang tua.
Tak ada jamaah wanita.

Suasana dingin berhembus kedalam mesjid dari aliran sungai dikaki Masjid tua itu.
Kesan mewah terpancar dalam bentuk arsitek  kuno,
Tidak ada geseran celengan dalam shaf shalat jumaat itu,
Sebelum bubaran shalat ada salawatan
Tidak ada kilafiah soal ibadah.

Itulah Masjid tua di desa ku

Matang Gelumpang Dua, 10 Mei 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar